Jumat, 01 Oktober 2010

Merindukanmu Duhai yang Selalu Mempesona

Aku selalu merindukanmu duhai yang selalu mempesona
Tak terasa sudah dua tahun aku meninggalkanmu
Ya, dua tahun sudah aku tak pernah lagi ada disana melihatmu
Bahkan mungkin aku tak kan pernah bisa lagi mengunjungimu
Pernah sekalinya kutatap engkau walau dg langkah terburu buru
Kau tahu mengapa?
Karena ku takut !!, aku takut ada yang melihatku
Karena kau bukan lagi milikku..
Bukan lagi milik kami..

Walau pernah kuberanikan diri menyapamu
menatapmu lebih dekat..
lebih dekat ..
lebih dekat lagi..
dan kucoba merasakan denyut nadimu
Kupejamkan mata dan kuraba engkau ketika mereka tidak ada

Tapi, apa yang terjadi ketika kubuka lagi perlahan bola mataku
TERNYATA AKU SALAH!!
Kau bukanlah yang dulu
Nyatanya aku tak bisa menggenggammu dalam waktu yang lama
Kau lalu pergi ..pergi meninggalkanku seiring gugurnya dedaunan yang amat kukenal semerbaknya
Sepoinya Angin tak bisa lagi berkomentar dg apa yg terjadi sekarang
Lambaian dedaunan seakan berisyarat bahwa aku harus segera pergi !
Tapi, Kucoba menatapmu kembali,
dan benar saja kau tak lagi ada disitu
Ketika senja datang, kutatap langit ..
ada pelangi disana ..
Rupanya gerimis baru saja menghampiri

Kuhela nafasku yang semakin sesak rasanya
Dan tak terasa buliran bening dari kelopak mata membasahi pipiku

Ingin rasanya kuputar waktu hingga mereka tak bisa merampasmu dari kami !
Seandainya aku tahu, itu trik liciknya, tak kubiarkan mereka menyentuhmu walau seujung kukupun
Walau kau penuh dg sejuta misteri, tapi kami selalu mencintaimu dg segala pesonamu yang sederhana

17 tahun sudah kami bersamamu
Kami bercanda, tertawa,  sedang engkau menjadi saksi atas segala suka dan duka kami
Tapi, apa !???
Seenaknya mereka merenggutmu dari kami !!!
Tapi, kami bisa berbuat apa?!!
Tangan dan kaki kami hanya bisa meronta ronta
Yang kami bisa lakukan hanya meratapi nasib atas kepergianmu
Aku hanya bisa menatapmu lewat mading kenangan yang warnanya semakin memudar
Hey, lihat..
Ada kita disana ..
Ada engkau yang selalu meneduhkan kami dalam penghatan bisumu
Meneduhkan jiwa kami..
Menentramkan gejolak emosional yang membelenggu
Ingatkah engkau, ketika pesonamu diubah olehnya ???!!
Aku sangat senang sekali,
Tapi lambat laun, baru kusadar bahwa  itu cara mereka untuk merampasmu !!
Kau lalu dijual, dijual ke seseorang yang baik hatinya
Seseorang yg teramat polos hingga tak tahu betapa bejatnya mereka!
Betapa bejatnya lelaki itu yang merobek2 pintu kebahagiaan kami bersamamu !!!

Kau tahu, dia sering menangis, menangisi kepergianmu
Dan aku selalu berusaha kuat didepannya
Tapi, kau tahu, dibalik itu semua, aku roboh
Aku ini lemah
Tak setegar dirinya yg mencoba melupakanmu

Aku memang tak mungkin lagi melihat wujudmu,
Tapi aku bertekad akan membangun kembali kejayaanmu
Kejayaanmu yg pernah direnggut olehnya !
 Aku yakin usaha berbanding lurus dengan hasil
Aku akan terus berharap
Allah akan menggantimu dg sesuatu yang jauh lebih mempesona
Walau kau masih jadi yang terbaik


•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*••*¨*•.¸¸❤ ¸¸.•*¨*••*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*••*¨*•.
Aku tetap merindukanmu
Dan masih berharap suatu saat kami dapat mencapai singgasana Rabb untuk dapat melihat wujudmu dg paras yang jauh amat mempesona
Senyum kami selalu merangkulmu dalam selipan rongga mutiara di Al-Arsy

Aku ..Aku ..masih merindukanmu ..merindukanmu ..merindukanmu ..T.T


¸¸.•*¨*••*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*••*¨*•.¸¸.•*¨*••*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*••*¨*•.


 With Love,

 _Annisa Rahmah_





0 komentar:

Posting Komentar

sok mangga atuh di isi komentarnya ..
hatur nuwun ...

 
;