Jumat, 01 Oktober 2010

Niatku Lurus KarenaMu

Bismillah ..

Ya Allah, Engkau Yang Maha Membolak balikkan hati,
Engkau Yang Maha Mengetahui setiap gerak gerik langkah
Engkau Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu
Engkau Yang Maha Perencana

Sesungguhnya hati ini berhimpun hanya padaMu
Sesungguhnya hamba hanya ingin melabuhkan cinta hanya padaMu
Sesungguhnya hamba ingin sekali bersua dgMu di Arsy yang Megah mempesona
Sesungguhnya hamba ingin Kau Tahu bahwa Aku selalu MemujaMu

Ya Allah ..Ya Rabb T.T
=================================================

LURUSKAN NIAT HANYA KARENA ALLAH

Sudahkah kita semua meniatkan segala kegiatan yang kita lakukan karena Allah, hanya untuk Allah, demi Allah azza wa jalla??
Pernahkah kita berpikir untuk apa akhirnya kita melakukan semua ini ??
Mengapa kita semua bisa jadi seperti ini ??
Atau Bagaimanakah proses dari hasil yang kita capai ??

Mengapa juga ketakutan menjadi ranking satu dalam daftar kegagalan kita ??
Sudah luruskah niat kita ???
================================================

Dalam sebuah hadist, Rasulullah pernah bercerita, "Di hari kiamat nanti ada orang yang mati syahid diperintahkan oleh Allah untuk masuk ke neraka. Lalu orang itu melakukan protes; "Wahai Tuhanku, aku ini telah mati syahid dalam berjuang membela agamaMu, Lalu mengapa aku dimasukkan ke neraka?", Allah menjawab; " Kamu berdusta dalam berjuang. Kamu hanya ingin mendapatkan pujian dari orang lain, agar dirimu dikatakan sebagai pemberani."

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda : " Banyak orang yang berpuasa, namun tidak memperoleh sesuatu dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga. Dan banyak pula orang yang melakukan sholat malam yang tidak mendapatkan apa2 kecuali tidak tidur semalaman." Begitu dahsyatnya penyakit riya ini hingga ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah, "Apakah keselamatan itu?", Rasulullah menjawab ; " Apabila kamu tidak menipu Allah. " Orang tersebut bertanya lagi ; " Bagaimana menipu Allah itu?", Rasulullah menjawab ; "Apabila kamu melakukan suatu amal yang telah diperintahkan oleh Allah dan RasulNya kepadamu, maka kamu menghendaki amal itu untuk selain Allah."

APA ARTINYA ???

ITU ARTINYA NIAT KITA BELUM LURUS .

Apa yang dimaksud dg meluruskan niat ???

Meluruskan niat berarti kita melakukan setiap kegiatan semata2 karena Allah dan untuk Allah. Thats enough.
Selain daripada itu, berarti niat kita udah belok. Niat belok begitupun dengan jalan yang akan kita hadapi. BELOK MANING BELOK MANING. Belok dalam artian menyimpang. Kalau sudah menyimpang, itu artinya hasil yang kita dapatkan tak mendapat restu dari Allah. Kalau tak mendapat restu??, hmm ...pasti kalian sudah tau gimana endingnya .

Tak selalu niat yang di anggap baik,terlaksana. Karna bisa tebelokkan oleh hal-hal yang bersifat instrumental namun lebih memenuhi tuntutan yang mendatangkan kebanggan.Peristiwa seperti ini akan kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya tarawih Di hotel-hotel berbintang, pindah rumah baru di hari pertama lebaran bagi kalangan pejabat Tinggi dan entah apa lagi seremoni ke agamaan yang biaya nya cukup mahal. Semua niat baik Itu sangat potensial terbelokkan oleh orientasi pestival yang bersifat instrumental Seremonial.Siapa tahu di antara kita telah terkecoh oleh tepuk tangan,pujian dan popularitas dan melupakan niat awal yang begitu mulia.

Boleh jadi sekarang ini kita berbangga mempunya mobil mewah, rumah mewah, jabatan tinggi, popularitas tinggi. Tapi, pernahkah sejenak kita berpikir, sudah luruskah niat kita ??
Astaghfirullahaladzim ….T.T

Bahkan juga ketika kita berhasil balas dendam kepada seseorang yang kita benci, apakah itu termasuk kemenangan ???


================================================

Begitu juga dengan kisah seorang ikhwan yang tidak bisa menahan syahwatnya untuk segera memiliki seorang akhwat . Dia tergesa2 untuk segera walimah hanya karena dirinya malu diledek oleh teman2nya, padahal apa??, ia belum sepenuhnya tahu ilmu walimah itu seperti apa, sudah mampukah ia dalam hal materi dan mental???, apakah dia tahu apa hakikat tarbiyah itu??, sedangkan umur dia tergolong masih muda, 20 tahun. masih banyak kesempatn waktu untuk dia lebih memahami apa makna ta'aruf itu??, bagaimankah seharusnya etika bergaul dg lawan jenis??, sementara sang ikhwan ini masih belum bisa menjaga hijabnya dg baik kepada lawan jenis.
Akhirnya apa ??, dari yang tergesa2 itulah menimbulkan efek memalukan. Izzah kita di mata Allah sangat rendah bahkan SANGAT TERAMAT RENDAH!.
Dengan tanpa malunya lagi, sang ikhwan langsung mengutarakan perasaannya kepada sang akhwat tanpa perantara orang ketiga.
Dia tidak bisa menahan gejolak perasaan yang sudah lama ia pendam. Dia nyatakan perasaan itu tanpa dia sadar Allah sedang melihatnya. Allah sedang memperhatikan gerak geriknya. Dia katakan "I LOVE YOU" kepada sang akhwat. Tahu apa dia tentang makna "I LOVE YOU?". Dia bahkan meminta si akhwat untuk menjalin hubungan berkedok ta'aruf sebelum menikah 3 tahun lagi. Masya Allah ...Astaghfirullahaladzim. Akhirnya si akhwat yang sudah terbuai oleh kata2 si ikhwan ini langsung menerima jalinan hubungan "HTS", alias Hubungan tanpa status. Terjalinlah sudah hubungan ATAS NAMA CINTA. Syaitan pun menggelar pesta meriah disaksikan oleh para iblis, jin, dan binatang2 buas di neraka. Dan kau tahu??, para malaikat enggan mengepakkan sayap cinta nya kepada mereka . Astaghfirullahaladzim..T.T

<span>Padahal, jika benar cinta itu karena Allah, maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah. Karena hakikatnya ia berhulu dari Allah, maka ia pun berhilir hanya kepada Allah. </span>

Akhirnya sang akhwat sadar akan sikap yang tidak seharusnya kepada si ikhwan. Ia putuskan hubungan yang tanpa status ini. Karena ia sadar niat ia bukan karena Allah, melainkan hanya sekedar "COBA2 dg hal percintaan yang memabukkan layaknya khamer".
Alhamdulillah ...everything is be better . Sang ikhwan pun menyesal sejadi2nya. Mengapa ia dulu pernah melakukan hal sebodoh itu?.
Astaghfirullahaladzim.
Semenjak itu mereka sudah tidak pernah lagi bertemu .
Si ikhwan menjalankan studi pendiidkan S1 selama 4 tahun di Mesir.
SEdangkan si akhwat pun menjalankan studi pendiidkan S1 selama 4 tahun di Madinah.
Waktu terus berlalu seiring berakhirnya musim panas kala itu,
===================================================
Desember 2009,
Si ikhwan sudah berumur 24 tahun.
Si akhwat berumur 22 tahun.
Mereka sudah sama2 mengecap gelar SARJANA.
Siang itu Murabbi dari si akhwat  mengajak berbicara empat mata dengannya.
Sini ndok, duduk dekat saya.
Tiba2 si akhwat ditanya oleh Murabbinya , " apakah kamu sudah siap menikah ukh?, berhubung kini kau sudah menjadi sarjana, dan umurmu sudah terbilang cukup untuk masuk ke mahligai pernikahan",
"Insyaa Allah siap mba jika Allah mengizinkan saya berdampingan dg seorang lelaki yang mengedepankan syariat agama. “ jawab si akhwat dg dada berdegup2
“Hmm ..oke oke”, jawab lugas sang murabbi
==========================================
Esoknya dalam majelis liqo.
Si akhwat bingung melihat sang murabbi membawa porto polio berisi lembaran2 kertas.
Akhirnya, tanpa basa basi Sang Murabbi pun berbicara sejujurnya.
“Ukh, saya mau bicara. Begini, Mad’uh dari pak Akrom ada yang sudah siap untuk walimah. Dia mencari akhwat yang masih sendiri. Akhirnya, pak Akrom menanyakan nya kepada saya. Apakah mad’uh saya ada yang sudah siap walimah gak?, makanya itu ndok kemaren saya Tanya kamu, eh bener ternyata kamu Alhamdulillah sudah siap. Ini ada biodata dari si ikhwan, coba kamu lihat2 dulu, kamu bawa pulang, kira2 srek gak di kamunya..Ya udah, kamu juga isi ni biodata kamu jangan lupa kasih foto diatasnya .Nanti soalnya saya ingin kasih biodata kamu ke pak Akrom biar dikasihkan ke mad’uhnya itu. Satu lagi, Jangan lupa istikharoh loh ndok. Penting itu”, Sang murabbi berbicara lembut sambil menjulurkan seberkas biodata salah seorang ikhwan kepada si akhwat tersebut.
Begitu berdegup kencangnya hati si akhwat ini manakala sang Murabbi menjulurkan biodata ikhwan ke tangannya.
Dengan nada suara yang lemah tapi sigap, si akhwat mebalas ucapan murabbinya.
“Insyaa Allah mba, saya akan mempelajari biodata ini. “
Si akhwat itu pun menulis biodata lengkapnya di lebaran kertas yang sudah disiapkan oleh murabbinya.
“ini mba, biodata saya. Do’akan mba supaya saya mendapat jodoh yang terbaik. “

“Tenang ndok, orang baik gak akan kemana jodohnya. Ya wong suami istri itu satu pakaian, hehehe, syukron jazila ya ukh”, canda sang Murabbi berusaha mencairkan suasana.
“waiyyaki mba”

 Tiba dirumah si akhwat
Akhwat itu mencoba mulai membuka seberkas biodata yang diberi oleh Murabbinya tadi siang.
Sambil mengucap basmallah, si akhwat berparas anggun ini membuka porto polio tersebut.
Tiba2…ketika ia melihat satu persatu kata yang tertulis di biodata itu ..


“Masyaa Allah…!!!!!!!
………………………………………
Benarkah ini, …..”
Si akhwat mencoba membaca nya perlahan2 nama dari si ikhwan ini.
Ia baca perlahan2. Dan ia menangis sejadi2nya.

Ternyata nama dari ikhwan itu adalah nama dari salah seorang ikhwan yang dulu sempat menyatakan perasaannya kepada nya.
Dia melihat satu persatu kata yang tercetak diatas kertas putih itu. Dia perhatikan baik2 foto yang bersender di atas sudut hvs .
“Trnyata benar dia, aku tidak salah lihat. Kamu sekarang sudah berubah akh. Sudah banyak perubahan drastis dalam dirimu. Kini malah kau sudah mempunyai 2 orang binaan. Dan kau sudah sarjana dan bekerja di perusahaan ternama di Jakarta. Segala puji bagi Allah, aku sama sekali tidak menyangka. Benarkah ini kamu?, “
Meneteslah sudah buliran2 air mata yang membasahi pipinya. Ia tidak sanggup lagi menahan celah2 buliran itu.






“Maha benar Engkau Ya Allah …Engkau yang Maha Membolak balikan hati, hamba benar2 bersimpuh dihadapanMu. Memohon yang terbaik dariMu. Sungguh Ya Rabb, sudah lama semenjak hamba putuskan hubungan dgnya, hamba tidak lagi pernah berkomunikasi dgnya.  Bahkan untuk sekedar bertegur sapa dengannya pun tidak. Hamba benar2 telah melupakannya karenaMu. Dan sekarang Ya Rabb, ia hadir kembali dalam secarik biodata ta’aruf kepadaku. Hamba tidak tahu apa yang harus hamba perbuat. Bantu hamba ya Allah . Sungguh, hamba ini hanya manusia lemah yang jauh dari kesempurnaan. Hamba mohon Ya Allah, jika memang ia yang terbaik untuk hamba, maka dekatkanlah dan permudahlah segala prosesnya. Tapi kalau memang ia bukan yang terbaik untuk hamba, maka jauhkalah dan persulitlah proses ini. Ya Rabb, Ya Rohman, Ya Rahhim, Ya Malik, Ya Mutakabbir, Ya Aziiz, dg kerendahan hati hamba memohon , berilah hamba jalan terbaik. Luruskan niat hamba hanya semata2 karenaMu. Bantu hamba Ya Allah. Ikhlaskan hati hamba dg segala resiko yang terjadi kedepannya. Subhana robbika robiil ‘izzati amma yaa sifuun wasalaamun ‘alal mursalin,walhammdulilahirabbilalaamiin. “





=============================================
Begitu juga dg si ikhwan yang kaget bukan kepalang melihat biodata si akhwat yang ternyata dulu pernah ia sukai .

Mereka berdua pun istikharoh memohon yang terbaik untuk kedepannya.
 ==============================================
3 minggu kemudian..
Si akhwat menemui murabbinya untuk berbicara dan memberikan jawaban atas istikarohnya selama ini.
“Assalamu’alaikum mba..”
“Wa’alaikumsalam.., sini sini ndok, piye?”
“mm ..mm …begini mba..bismillahirrohmanirrohiim .., saya sudah punya jawaban atas istikharoh saya selama 3 minggu ini. Dan hasilnya …….”
“Hasilnya piye ndok, ?”
Sang Murabbi tidak sabar lagi sambil memegang erat jemari si akhwat.
Dengan menundukkan kepala, si akhwat melanjukan kata2nya..
“hasilnya .........saya menerima khitbah dari ikhwan ini mba..”
Jawab si akhwat sambil berlinang air mata.

“Alhamdulillah, Barakallahufik, Ma’at taufiq yaa Ukhty, “ Jawab Sang Murabbi dg nada penuh kegembiraan sambil sesekali mengelus lembut kepala si akhwat yang ditutupi jilbab panjangnya yang terurai.

•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*••*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*••*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*••*¨*•.
 Seakan Bunga2 bermekaran dibalik celah Al-Arsy bersemi bersama kepakan sayap cinta Malaikat Surga yang diturunkan Sang Khalik.
•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*••*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*••*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*••*¨*•.





                           Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ ♥●•٠·                     The End                   ˙·٠•●♥ Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ         

0 komentar:

Posting Komentar

sok mangga atuh di isi komentarnya ..
hatur nuwun ...

 
;